Kategori Kedokteran Hewan

Penulisan buku ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang hubungan antara lingkungan dan penyakit filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah. Filariasis adalah penyakit infeksi sistemik kronik yang disebabkan oleh cacing filarial yang cacing dewasanya hidup dalam kelenjar limfe dan darah manusia, ditularkan oleh serangga (nyamuk) secara biologik, penyakit ini bersifat menahun. Lingkungan merupakan salah…

Kelinci sebagai hewan herbivora menyukai makanan berupa hijauan segar serta rumput-rumputan. Coprophagy atau caecotrophy merupakan suatu aktivitas kelinci dimana memakan kembali feses yang bersifat lunak. Coprophagy atau caecotrophy dimulai ketika kelinci berusia 2 – 3 minggu. Sangat penting untuk kesehatan kelinci terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Jika kelinci tidak melakukan coprophagy akan mengalami kekurangan nutrisi…

Pemberian antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan atau antibiotic growth promoter (AGP) dan pengendalian penyakit dalam ransum unggas meningkat secara dramatis selama beberapa dekade terakhir di seluruh dunia. Saat ini, AGP telah dilarang hampir disemua negara karena konsekuensi negatif bagi kesehatan dan keamanan pangan yakni meningkatnya bakteri patogen yang resisten serta residu pada produk hewani. Larangan AGP dalam ransum…

Penggunaan teknologi dalam dunia konservasi menjadi hal yang penting untuk memastikan capaian dalam pengelolaan konservasi biodiversitas, salah satunya adalah GPS Collar. Konservasi satwa liar khususnya satwa kucing di Indonesia sangat membantu dengan adanya keberadaan alat GPS Collar ini. Mulai dari pemangku kebijakan, peneliti dan pemerharti dapat mengandalkan alat ini sebagai salah satu langkah efektif dalam…