- Pusan Buku Pendidikan Terlengkap di Indonesia
Pengembangan Potensi Lahan Pertanian Berbasis Green Economy Untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Rp 255.000Stok | Tersedia |
Kategori | Agribisnis, Agronomi, Fakultas Pertanian |
Pengembangan Potensi Lahan Pertanian Berbasis Green Economy Untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Penggunaan dan pengalokasian faktor produksi dalam kegiatan ekonomi sangat penting bagi pelaku ekonomi (baca: petani sebagai pelaku ekonomi), termasuk bagi petani tanaman pangan dan holtikultura di Propinsi Jawa Timur. Dengan pengalokasian faktor produksi usaha tani tanaman pangan dan holtikultura yang tepat, akan memberikan manfaat bagi petani itu sendiri. Buku monograf ini sangat sederhana penggunaan bahasa dan simpel penyajiannya sehingga sangat menarik untuk dibaca. Isi dari buku monograf ini di bagian pendahuluan menjelaskan tentang konsep dasar produksi pertanian, problematikanya, kebijakan pembangunan pertanian dan beberapa contoh kasus serta perilaku konsumen dan produsen dalam sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura (Bab I dan II). Di bagian tengah paparan dan studi kasus Potensi Lahan Pertanian Berbasis Green Economy Untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan (Bab III & IV). Di bagian akhir, lebih banyak membahas tentang upaya pembangunan pertanian berkelanjutan keterkaitannya dengan ketahanan pangan (Bab V dan VI).
Pengembangan Potensi Lahan Pertanian Berbasis Green Economy Untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Berat | 300 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 35 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Ketahanan Dan Keamanan Pakan Ternak Ruminansia Di Lahan Kering
Keberhasilan suatu usaha peternakan sangat dipengaruhi oleh pakan baik kualitas, kuantitas dan kontinyuitas ketersediaannya bagi ternak. Secara umum pakan ternak ruminansia terdiri atas pakan hijauan atau bahan pakan sumber serat dan konsentrat. Bahan pakan sumber serat terdiri atas hijauan yang dipanen sebelum berbunga atau sesudah berbunga, limbah pertanian dan limbah perkebunan baik yang belum atau…
Rp 126.000Buku Teknologi Pengolahan Terung hijau dengan perendaman Natrium Bisulfit
Buku perendaman natrium metabisulfit berpengaruh nyata terhadap parameter mutu tepung terung hijau adalah kadar air setelah perendaman, kadar air tepung terung hijau, rendemen tepung terung hijau, persentase kehalusan tepung, dan uji organoleptik warna tepung terung hijau, uji organoleptik rasa tepung terung hijau. Perlakuan konsentrasi perendaman natrium bisulfit tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air terung hijau…
Rp 155.900Potensi Mangrove Sebagai Sumber Kehidupan Masyaratkat Pesisir Agar Lingkungan Asri
Buku Ajar ini sebagai referensi bagi pembaca untuk mengetahui beberapa hasil penelitian dari para peneliti dan beberapa buku sebagai referensi. sehingga pembaca dapat mengetahui sedikit sejarah tentang mangrove, habitat mangrove, degradasi mangrove, fungsi dan manfaat mangrove, potensi, sebaran, regulasi pemerintah dan lain-lain
Rp 70.000Pertanian Organik Sebagai Media Perubahan
Pertanian organik merupakan upaya budidaya pertanian yang mengarah pada keseimbangan alam dan kesehatan. Pertanian organik adalah suatu sistem pertanian yang mendorong kesehatan tanah dan tanaman melalui proses daur ulang limbah pertanian dan kotoran ternak, rotasi tanam yang yang tepat, kombinasi tanam yang saling menguntungkan, pemeliharan dan pengelolaan tanah dan tanaman yang tepat serta tidak menggunakan…
Rp 97.000Nilai Tambah dan Tekno-Ekonomi Drip Coffee Honey
Pengolahan drip coffee honey dapat menciptakan suatu nilai tambah melalui proses pemrosesan yang meliputi pemilihan biji kopi berkualitas, teknik pemanggangan (roasting) yang tepat, dan pengemasan yang mempertahankan kesegaran rasa. Selain itu, inovasi teknologi dalam proses pengolahan membantu meningkatkan nilai tambah pada produk kopi dengan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan diferensiasi. Teknologi sangat penting dalam meningkatkan nilai dan pengembangan…
Rp 178.000Strategi Mitigasi Risiko Pemasaran Tempe
Makanan tradisional Indonesia yang dikenal sebagai “Tempe” terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan menggunakan Rhizopus sp. Pengolahan pada kedelai merupakan fermentasi tempe, yang menghasilkan bentuk yang padat dan merata. Kandungan 100 g tempe memiliki protein sebanyak 20,8 g yang merupakan sumber protein hewani seperti daging sapi, susu sapi, dan telur ayam yang memberikan keseimbangan gizi….
Rp 169.800
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.