- Pusan Buku Pendidikan Terlengkap di Indonesia
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KESULTANAN BANTEN AKHIR ABAD XVI-XVII
Rp 160.000Stok | Tersedia |
Kategori | Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Ilmu Politik, Manajemen, Sosiologi |
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KESULTANAN BANTEN AKHIR ABAD XVI-XVII
Buku ini merupakan kajian dari sebuah penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir mahasiswa pascasarjana (TESIS) yang berjudul “Perdagangan Kesultanan Banten Akhir Abad XVI-XVII” yang diterbitkan dengan judul yang sama. Karya ini bertujuan untuk menggambarkan ekonomi di Kesultanan Banten. Dalam perkembangannya, Kesultanan Banten menjelma sebagai Bandar perdagangan internasional di akhir abad XVI-XVII sebab Banten dikunjungi oleh banyak pedagang Arab, Persia, Gujarat, Cina, Turki, pedagang dari Eropa dan beberapa pedagang lainnya. Adapun beberapa komoditas ekspor-impor seperti lada, gula dan beras menjadikanya primadona rempah-rempah yang banyak dicari oleh para pedagang mancanegara. Untuk membangun kemajuan Kesultanan Banten, diberlakukanlah beberapa kebijakan ekonomi-politik yang mengatur perdagangan dengan bertujuan untuk menekan monopoli yang dilakukan oleh para pedagang mancanegara.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KESULTANAN BANTEN AKHIR ABAD XVI-XVII
Berat | 300 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 37 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Buku Ajar Akuntansi Syariah: Landasan dan Implementasi Akad Murabahah, Musyarakah, dan Mudharabah
Buku ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang realitas industri keuangan syariah di Indonesia, dengan fokus pada implementasi akuntansi pembiayaan dalam tiga dimensi kunci: Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah. Dimensi Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Mudharabah Penulis mengurai betapa pentingnya transparansi dalam akad mudharabah, yang menjadi pijakan utama transaksi kerja sama usaha antara pemilik dana dan pengelola dana. Risiko…
Rp 85.000BUDAYA NUSANTARA
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa Sanskerta, buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti ‘budi’ atau ‘akal’. Dengan demikian, Koentjaraningrat mendefinisikan budaya sebagai daya budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Kebudayaan dapat pula diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Rp 266.900EFEKTIVITAS REHABILITASI PECANDU NARKOTIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KEJAHATAN DI INDONESIA
Tulisan ini berawal dari sebuah penelitian dilaksanakan di Loka Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Batam pada Tahun 2018. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengantarkan pembaca dalam memahami secara yuridis nomatif maupun secara yuridis sosiologis mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rehabilitasi bagi pecandu narkotika yang dilaksanakan di Loka Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis efektivitas…
Rp 101.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.