- Pusan Buku Pendidikan Terlengkap di Indonesia
Sistem Rujukan Online di Puskesmas
Rp 99.000Stok | Tersedia |
Kategori | Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat |
Sistem Rujukan Online di Puskesmas
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien.
Sistem Rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan.
Dalam melaksanakan JKN, BPJS kesehatan didukung oleh Sistem Informasi dan Manajemen yang dikenal dengan SIM BPJS kesehatan. SIM tersebut memuat empat komponen yaitu sistem aplikasi, infrastruktur dan jaringan, komunikasi data, manajemen database, dan operasional. Untuk pelayanan kesehatan di Faskes tingkat pertama, BPJS kesehatan memfasilitasi Puskesmas dengan Aplikasi P-Care.
P-Care merupakan aplikasi yang ditujukan untuk melakukan entry data oleh bagian pendaftaran, dan bagian pengobatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama. SIM BPJS kesehatan terkhusus pada aplikasi P-Care terdiri dari unsur-unsur pokok penunjang yaitu input, proses dan output.
Sistem Rujukan Online di Puskesmas
Berat | 300 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 29 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
DETERMINAN FILARIASIS
Penulisan buku ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang hubungan antara lingkungan dan penyakit filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah. Filariasis adalah penyakit infeksi sistemik kronik yang disebabkan oleh cacing filarial yang cacing dewasanya hidup dalam kelenjar limfe dan darah manusia, ditularkan oleh serangga (nyamuk) secara biologik, penyakit ini bersifat menahun. Lingkungan merupakan salah…
Rp 60.000Rantai Pasok Pangan
Kemampuan suatu daerah dalam memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakatnya merupakan salah satu indikator kinerja pelaksanaan pemerintahan daerah yang tercermin dalam indikator tingkat Ketahanan Pangan. Ketahanan pangan merupakan kemampuan suatu daerah untuk menjamin seluruh masyarakatnya memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman, dan juga halal. Pemenuhan kebutuhan pangan suatu daerah diharapkan dapat bersumber…
Rp 90.000Gerakan Pekerja Sehat Dan Produktif
Upaya kesehatan kerja perlu diselenggarakan terutama bagi pekerja di tempat kerja yang bekerja di perusahaan yang memiliki risiko tinggi dan berpotensi menimbulkan gangguan atau keluhan kesehatan. Tenaga kerja merupakan salah satu asset berharga bagi setiap industri. Salah satu industri berpotensi besar untuk pekerjanya mengalami penyakit akibat kerja adalah perusahaan kelapa sawit. Pada aktivitas panen kelapa…
Rp 105.000Managing Update Therapy On Respiration Disease
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis (Mtb), yang umumnya menyerang paru, dikenal sebagai TB paru tetapi juga dapat menginfeksi area diluar paru (TB ekstra paru). Diagnosis dan manajemen tuberkulosis (TB) tetap menantang dan kompleks dikarenakan heterogenitas presentasi penyakit. Meskipun pengobatan telah efektif, penyakit TB dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan jangka pendek…
Rp 210.800KAPASITAS ORANG TUA TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK AUTIS
Anak autisme memiliki kebutuhan dasar yang sama dengan anak normal lainnya. Namun akibat dari gangguan perkembangan yang dialami menyebabkan mereka tidak atau kurang mampu memenuhi kebutuhannya tersebut secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kapasitas orang tua terhadap personal hygiene anak autis. Jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak autis dengan…
Rp 79.000Manajemen Pengendalian Vektor
Pengendalian vektor merupakan kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin, sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit di suatu wilayah. Cara pengendalian vektor antara lain usaha pencegahan (prevention), usaha penekanan (suppression), dan usaha pembasmian (eradication). Upaya pengendalian vektor perlu ditingkatkan karena penyakit yang ditularkan melalui vektor merupakan penyakit endemis…
Rp 125.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.