- Pusan Buku Pendidikan Terlengkap di Indonesia
Potensi Satwa Harapan dan Komoditi Peternakan di Pegunungan Arfak
Rp 100.000Stok | Tersedia |
Kategori | Fakultas Kehutanan, Fakultas Peternakan, Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata |
Potensi Satwa Harapan dan Komoditi Peternakan di Pegunungan Arfak
Pegunungan Arfak merupakan salah kawasan konservasi yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai daerah ekowisata karena memiliki potensi ekosistem hutan, perbukitan dan pegunungan serta memiliki keanekaragaman flora dan fauna serta di dukung dengan komoditi peternakan yang di kelola masyarakat turun temurun. Beberapa satwa endemik seperti Cenderawasih Arfak (Astrapia nigra), Parotia Barat (Parotia sefilata) dan Namdur polos (Amblyornis inornatus) dan Maleo Gunung (Aepypodius arfakianus). Di sinilah, wisatawan dapat menikmati keindahan atau melihat secara langsung kekayaan alam yang terdapat di hutan lindung yang masih sangat alami Dengan melihat potensi yang ada, pengelolaan kawasan ini perlu inventarisasi data tentang potensi, masalah dan peluang serta tantangan yang akan dihadapi dimasa mendatang yang pada akhirnya dapat diperoleh suatu model mengelolaan kawasan. Dukungan masyarakat lewat kearifan kearifan lokalnya dalam menjaga kawasan konservasi secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Pelestarian sumber daya alam khususnya fauna berupa satwa endemik yang memiliki potensi perlu dijaga keberlanjutannya. Untuk subsektor peternakan di Pegunungan Arfak perlu dikembangkan adalah pengembangan ternak babi, ayam buras dan sapi potong. Jenis ternak ini membawa prospek yang menjanjikan, dengan memperhatikan saluran agribisnis.
Potensi Satwa Harapan dan Komoditi Peternakan di Pegunungan Arfak
Berat | 300 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 19 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
PENINGKATAN MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR URINE SAPI: Teknologi Tepat Guna Dalam Upaya Meningkatkan Produk Pertanian
Buku ini merupakan panduan teknologi tepat guna khususnya dalam memanfaatkan urine sapi dari limbah peternakan sapi menjadi pupuk organik cair yang selanjutnya dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pertumbuhan dan hasil tanaman. Teknologi ini diperlukan sebagai suatu tindakan alternatif penanganan limbah untuk meminimalisasikan dampak negatif peningkatan usaha peternakan, sehingga salah satu cara untuk mereduksi beban pencemaran…
Rp 64.000Pembuatan Biomaggot BSF Sebagai Pakan Ternak Ramah Lingkungan Untuk Mendukung Pangan Darurat
Pengembangan industri pakan ternak dan ikan serta penerapan dan pengembangan pangan darurat secara umum membutuhkan strategi yang komprehensif dan terintegrasi agar dapat diimplementasikan secara efektif. Penerapan pemanfaatan Biomaggot BSF sebagai alternatif pakan ternak yang ramah lingkungan secara umum membutuhkan strategi operasional yang komprehensif dan terintegrasi agar dapat diimplementasikan secara efektif. Strategi utama adalah realisasi dimulainya…
Rp 90.000ESP Based Contextual Veterinary Materials
Buku ESP-based Contextual Veterinary adalah buku pegangan untuk belajar Bahasa Inggris bagi mahasiswa veteriner. Buku ini terdiri dari 7 (tujuh) bab dari tujuh teks berbasis permasalahan veteriner yang meliputi pemahaman tentang sel hewan, pentingnya memelihara ternak dan perlunya memahami kesehatan hewan, perilaku hewan, produktifitas hewan ternak, kesejahteraan hewan ternak serta bagaimana mendapatkan sertifikat halal untuk penyembelihan hewan…
Rp 100.000Peran Kombinasi Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia) dan Probiotik Lactobacillus Acidophilus sebagai Pakan Aditif Ayam Broiler
Pemberian antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan atau antibiotic growth promoter (AGP) dan pengendalian penyakit dalam ransum unggas meningkat secara dramatis selama beberapa dekade terakhir di seluruh dunia. Saat ini, AGP telah dilarang hampir disemua negara karena konsekuensi negatif bagi kesehatan dan keamanan pangan yakni meningkatnya bakteri patogen yang resisten serta residu pada produk hewani. Larangan AGP dalam ransum…
Rp 136.900Jenis-Jenis Freycinetia Gaudh (Pandanaceae) Di Papua Barat
Freycinetia dikenal sebagai pandan pemanjat, bersama dengan Pandanus, Sararanga dan Martelidendron marga ini dikelompokan sebagai Pandanaceae. Pandanacea pertama kali dipertelakan oleh Robert Brown pada tahun 1810 sebagai famili pohon berbuah atau liana monokotil yang ditemukan di dunia lama. Lawrence menyatukannnya dengan Thypaceae dan Sparganiaceae dalam ordo Pandanales, namun Hutchinson menjadikannya ordo sendiri yang lebih maju demikian juga dengan Dalgreen 1985…
Rp 90.000POTENSI KOMODITI UNGGULAN DAN PROFIL PETERNAKAN DI TANAH PAPUA
Sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian yang dapat berperan sebagai usaha yang dapat mensejahterakan masyarakat. Sektor ini mampu menyediakan pangan berupa protein hewani secara berkelanjutan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar. Selain itu sub sektor peternakan juga mempunyai kontribusi yang cukup signifikan dalam memperoleh devisa negara. Dengan demikian, secara langsung maupun…
Rp 114.900
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.