Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

  • Pusan Buku Pendidikan Terlengkap di Indonesia
Beranda » Fakultas Pertanian » Agribisnis » Kacang Koro Pedang: Pengembangannya Sebagai Pangan Fungsional
click image to preview activate zoom

Kacang Koro Pedang: Pengembangannya Sebagai Pangan Fungsional

Rp 100.000
Stok Tersedia
Kategori Agribisnis, Fakultas Pertanian, Teknologi Pangan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan yang lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

Kacang Koro Pedang: Pengembangannya Sebagai Pangan Fungsional

Pangan fungsional adalah pangan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan. Saat ini mulai banyak dikembangan pangan fungsional olahan yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan seperti biskuit.

Umumnya bahan baku utama biskuit adalah tepung terigu dengan penambahan bahan-bahan lainnya seperti telur maupun margarin namun gandum yang merupakan bahan baku pembuatan terigu sudah tidak banyak diproduksi di Indonesia dan menjadi komoditi impor. Oleh karena itu olahan biskuit berbasis tepung dari bahan pangan lokal saat ini sudah mulai banyak dikembangkan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tepung mocaf dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi terigu dalam pembuatan biskuit, namun kualitasnya masih relatif rendah terutama dari segi rasa dan komposisi gizi, sehingga perlu dicari upaya untuk memperbaiki komposisi gizinya. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai gizi protein adalah dengan penambahan tepung kacang koro pedang. Kacang koro pedang mengandung nilai gizi terutama protein yang baik yang dapat melengkapi kandungan gizi dari biskuit.

Selain dibuat menjadi produk olahan biskuit, kacang koro pedang juga dapat diinovasikan menjadi susu fermentasi atau yang lebih sering dikenal sebagai yoghurt. Produk pangan dari proses olahan fermentasi banyak diminati masyarakat karena mengandung probiotik dan tinggi nutrisi terutama vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), B6 (piridoksin), asam folat, asam pantotenat dan biotin. Produk olahan susu fermentasi dari ekstrak nabati berpotensi untuk dikembangkan karena nilai nutrisi yang tinggi.

Namun ada beberapa kendala dalam pembuatan susu fermentasi kacang koro pedang, memiliki konsistensi yang kurang baik, karena adanya bagian susu fermentasi yang mengendap. Selain itu didapati kendala yaitu mengenai rasa dan aroma susu fermentasi kacang koro pedang yang kurang baik, Oleh karena itu, untuk membuat susu fermentasi kacang koro pedang ini perlu ditambahkan kombinasi lain yang dapat memperbaiki rasa dan aroma. Sari kacang merah memiliki cita rasa yang lebih enak dan memberikan aroma yang lebih baik dibandingkan dengan kacangkacangan jenis lain. Kacang merah adalah sumber karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, zat besi, air, protein, glukosa, abu, tembaga, seng, riboflavin, dan niasin. Proses pembuatan susu fermentasi subtitusi kacang koro pedang dan kacang merah ini diharapkan dapat menjadi inovasi baru dalam inovasi produk susu fermentasi.

Kacang Koro Pedang: Pengembangannya Sebagai Pangan Fungsional

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 50 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Lilik
● online
Lilik
● online
Halo, perkenalkan saya Lilik
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja